BungTomo : "Baiklah, terimakasi kyai." Mendapat jaminan dan restu dari tokoh ulama, Bung Tomo langsung ke Surabaya dan meneriakan di corong "Radio Pemberontak".. Saudara-saudara Allahu Akbar !!!! Semboyan kita tetap: MERDEKA ATAU MATI Dan kita yakin, saudara0saudara, pada akhrnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita sebab Pembacaanpuisi ini sebagai bentuk apresiasi dan cara membakar membakar semangat. Ada beberapa puisi tentang kemerdekaan yang bisa menginspirasimu sekaligus dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Berikut contoh puisi kemerdekaan untuk malam tirakatan HUT ke-78 Republik Indonesia, dikutip dari laman Finansialku dan 99, Jumat (4/8
\n\n \n puisi merdeka atau mati karya bung tomo
MERDEKA atau MATI" (Bung Tomo) 7. "Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam
Duakata menjadi pilihan. Merdeka atau mati. Tubuh kekar dihujani peluru. Penuh lubang di sekujur tubuh. Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri. Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati. Gagal memuat gambar. Tap untuk memuat ulang. Ilustrasi membaca puisi tentang kemerdekaan.
BungTomo atau Sutomo adalah tokoh yang membakar semangat rakyat Surabaya ketika terjadi Pertempuran Surabaya tanggal 10 November 1945. Ia dikenal sebagai tokoh yang membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk tidak menyerah terhadap Sekutu, dengan orasinya melalui siaran radio. Bung Tomo juga memimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia
. 226 253 167 126 241 69 427 213

puisi merdeka atau mati karya bung tomo