Fungsiutama gigi geraham belakang dalam sistem pencernaan adalah untuk menggilas makanan, menghancurkan, menghaluskan, dan juga melumat makanan menjadi lebih kecil lagi. Bentuknya juga besar dan permukaannya memiliki lekukan-lekukan. Jumlahnya pada orang dewasa adalah 12 buah, yang terbagi 6 di rahang atas dan 6 di rahang bawah.

Dalam kegiatan sehari-hari, kita pasti sudah sangat familiar dengan makanan. Mulai dari memasak, mengunyah, menelan, hingga membuang sisa makanan yang tidak terpakai. Namun, tahukah Anda bahwa di dalam rongga mulut, makanan dilumatkan sampai halus oleh gigi? Fungsi Gigi dalam Sistem Pencernaan Gigi adalah bagian dari sistem pencernaan manusia yang sering kali dianggap sepele. Padahal, tanpa gigi, kita tidak akan bisa mengunyah makanan dengan baik, sehingga makanan tidak bisa dicerna dengan sempurna oleh tubuh. Fungsi gigi dalam sistem pencernaan sangat penting, karena makanan yang sudah dilumatkan dengan baik akan memudahkan saluran pencernaan untuk mencerna makanan tersebut. Proses pengunyahan dimulai ketika makanan masuk ke dalam rongga mulut. Di sinilah gigi bertugas untuk memecah makanan tersebut. Setiap jenis makanan membutuhkan cara pengunyahan yang berbeda-beda. Makanan yang mudah dicerna seperti sayuran dan buah-buahan hanya memerlukan pengunyahan yang sedikit. Sedangkan makanan yang lebih keras seperti daging atau roti memerlukan pengunyahan yang lebih banyak dan kuat. Setiap gigi memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Gigi depan memiliki bentuk yang runcing dan berfungsi untuk memotong makanan. Sedangkan gigi belakang memiliki bentuk yang lebih lebar dan berfungsi untuk menghancurkan makanan yang lebih keras. Proses Pengunyahan Makanan Setelah makanan dimasukkan ke dalam mulut, gigi akan bekerja untuk mengunyah makanan tersebut. Gigi-gigi depan akan memotong makanan menjadi bagian yang lebih kecil, sedangkan gigi-gigi belakang akan menghancurkan makanan itu menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Selain gigi, lidah juga berperan dalam pengunyahan makanan. Lidah akan membantu menggerakkan makanan ke gigi-gigi dan mengatur posisi makanan di dalam mulut. Selain itu, kelenjar ludah juga berperan dalam pengunyahan makanan. Ludah mengandung enzim yang membantu memecah karbohidrat dalam makanan. Setelah makanan diunyah dan dicampur dengan ludah, makanan tersebut akan dijadikan bolus dan didorong ke belakang rongga mulut untuk ditelan. Bolus makanan akan melewati kerongkongan dan masuk ke dalam lambung untuk dicerna lebih lanjut. Perawatan Gigi yang Baik Penting bagi kita untuk merawat gigi dengan baik agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat gigi, di antaranya 1. Menjaga kebersihan gigi dengan cara menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. 2. Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau dengan sikat gigi. 3. Menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan. 4. Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun. Dengan merawat gigi dengan baik, proses pengunyahan makanan akan berjalan dengan lancar dan makanan dapat dicerna dengan sempurna oleh tubuh. Selain itu, gigi yang sehat dan kuat juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Kesimpulan Gigi adalah bagian penting dari sistem pencernaan manusia. Fungsi gigi dalam sistem pencernaan sangat penting, karena makanan yang sudah dilumatkan dengan baik akan memudahkan saluran pencernaan untuk mencerna makanan tersebut. Proses pengunyahan dimulai ketika makanan masuk ke dalam rongga mulut, di sinilah gigi bertugas untuk memecah makanan tersebut. Setiap gigi memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Setelah makanan diunyah dan dicampur dengan ludah, makanan tersebut akan dijadikan bolus dan didorong ke belakang rongga mulut untuk ditelan. Penting bagi kita untuk merawat gigi dengan baik agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Dengan merawat gigi dengan baik, proses pengunyahan makanan akan berjalan dengan lancar dan makanan dapat dicerna dengan sempurna oleh tubuh.

Padamulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah. Lidah, permukaannya tersusun dari papila yang memiliki kuncup-kuncup pengecap rasa. Lidah berfungsi: Mengatur makanan pada saat mengunyah Mendorong makanan masuk ke kerongkongan Indra pengecap rasa Peka terhadap panas, dingin, dan tekanan. Gigi terbagi menjadi: Bagaimana Proses Pencernaan Makanan di Dalam Tubuh Berjalan?Anda mungkin hanya menghabiskan waktu sekitar 10 – 30 menit untuk menyantap makanan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa proses pencernaan makanan di dalam tubuh jauh lebih panjang dibandingkan kegiatan makan itu sendiri? Proses pencernaan berlangsung sejak mengunyah makanan hingga buang air besar. Seluruh proses ini melibatkan saluran dan berbagai organ pencernaan yang bekerja satu sama lain. Lalu, seperti apa prosesnya? Di bawah ini berbagai tahapan yang dilewati makanan dalam saluran pencernaan Anda. 1. Pelumatan makanan dalam mulut Proses pencernaan sudah dimulai sejak makanan berada di dalam rongga mulut. Gigi Anda akan memotong makanan menjadi bentuk yang lebih kecil, lalu melumatkannya dengan bantuan lidah, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam. Pada saat yang sama, pencernaan kimiawi juga terjadi. Air liur mengandung enzim ptialin yang memecah zat tepung karbohidrat kompleks menjadi glukosa karbohidrat sederhana. Hal ini bertujuan agar fungsi lambung bisa berjalan dengan lebih mudah. 2. Penggilingan makanan oleh lambung Pada proses ini, makanan telah berbentuk lumat yang disebut bolus. Bolus bergerak lewat kerongkongan dan masuk ke dalam lambung. Lambung menggiling bolus dengan ototnya yang berlapis-lapis, lalu mencampurnya dengan asam dan enzim-enzim pencernaan di bawah ini. Asam klorida HCl yang membunuh mikroba pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin sebelumnya berbentuk pepsinogen yang memecah protein menjadi pepton. Lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Renin yang mengendapkan protein pada susu. 3. Penyerapan zat gizi oleh usus halus Setelah proses pencernaan dalam lambung selesai, makanan kini menjadi bubur halus yang disebut kim. Kim hanya perlu menunggu waktu pengosongan lambung sebelum akhirnya bergerak menuju usus halus untuk tahapan cerna selanjutnya. Mendeteksi adanya makanan dalam usus halus, kantong empedu berkontraksi untuk mengeluarkan cairan empedu. Cairan ini sebelumnya diproduksi oleh organ hati dengan fungsi menguraikan lemak pada makanan. Pada saat yang sama, pankreas juga melepaskan enzim amilase, lipase, tripsin, dan beberapa enzim lainnya. Setiap enzim memiliki kegunaan sebagai berikut. Amilase memecah zat tepung amilum menjadi glukosa. Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Tripsin dan kimotripsin memecah protein menjadi asam amino. Zat gizi yang telah berbentuk molekul kecil lalu bergerak menuju pembuluh darah pada usus halus. Darah kemudian mengedarkan zat gizi ke seluruh tubuh, sedangkan ampas makanan meninggalkan usus. 4. Penyerapan air oleh usus besar Proses pencernaan berlanjut dengan makanan bergerak menuju organ usus besar. Makanan yang telah menjadi ampas tidak lagi menjalani pencernaan mekanik atau kimiawi. Pasalnya, usus halus telah menyerap setiap zat gizi dari makanan. Di sini, ampas makanan akan melewati proses penyesuaian kadar air. Usus besar akan menambah atau menyerap kandungan air untuk menghasilkan kepadatan feses yang sesuai. Ampas makanan juga mengalami pembusukan oleh bakteri dalam usus. 5. Pengeluaran feses dari tubuh Feses dari usus besar kemudian bergerak menuju rektum. Sebelum Anda buang air besar BAB, rektum akan menampung feses untuk sementara waktu. Begitu rektum penuh, barulah Anda merasakan sensasi mulas yang menandakan saatnya BAB. Feses keluar melalui ujung saluran pencernaan yang disebut anus. Area ini terdiri atas sekumpulan otot yang akan berkontraksi saat Anda merasa mulas. Keluarnya feses dari anus menandakan akhir dari proses pencernaan makanan. Berapa lama proses pencernaan makanan berlangsung? Setiap orang memiliki kondisi pencernaan dan respons yang berbeda-beda terhadap makanan tertentu. Inilah mengapa setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk menuntaskan pencernaan makanan dalam tubuhnya. Pemilihan makanan juga memengaruhi lamanya proses pencernaan. Makanan tinggi protein serta lemak akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan ketimbang makanan berserat seperti buah dan sayur. Namun, makanan umumnya membutuhkan waktu selama 6 – 8 jam untuk melewati lambung hingga usus halus. Setelah itu, makanan akan bergerak menuju usus halus, rektum, dan anus. Proses ini menghabiskan waktu yang bervariasi. Perjalanan makanan dari mulut hingga anus setidaknya memakan waktu sekitar 24 – 72 jam. Menurut penelitian oleh Mayo Clinic, proses pencernaan pria rata-rata berlangsung selama 33 jam, sedangkan wanita kurang-lebih 47 jam. Agar proses pencernaan bekerja dengan baik, Anda perlu memilih makanan yang tepat. Perbanyak sumber serat seperti sayur-mayur dan buah-buahan. Jangan lupa untuk cukupi kebutuhan cairan setiap hari agar BAB lancar.
A Rongga Mulut. Di dalam rongga mulut makanan dicerna pertama kali baik secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim amilase (ptyalin) yang menguraikan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida). Mulai usia 6 tahun sampai 14 tahun gigi susu akan tanggal dan digantikan gigi dewasa. Gigi dewasa (gigi tetap) berjumlah 32

Makanan yang dikonsumsi setiap hari digunakan tubuh untuk membentuk energi sehingga kita mampu melakukan berbagai aktivitas. Namun, makanan tersebut tidak akan bisa diubah, dicerna, dan diserap zat gizinya jika tidak diproses oleh organ pencernaan, salah satunya adalah mulut. Mulut adalah pintu masuk ke saluran pencernaan, yang mana dalam mulut terjadi pemecahan bahan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil. Mulut dibatasi oleh bibir atas dan bawah, sedangkan bagian utama dari mulut adalah gigi dan lidah yang berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Adapun pencernaan makanan dalam rongga mulut terjadi secara mekanik akan dibantu oleh gigi dan lindah. Sedangkan secara kimiawi pencernaan ini dibantu oleh enzim amilase yang ada pada saliva. Gigi Gigi tersusun oleh dentin dan email. Bagian-bagian gigi yang menyusun adalah mahkota gigi dan akar gigi. Pada umumnya, gigi terbenam dalam rongga tulang rahang dan bentuknya memiliki ukuran berbeda-beda namun memiliki bentuk yang sama disebut dengan homodont. Sedangkan gigi yang memiliki bentuk berbeda-beda sesuai dengan fungsinya disebut dengan heterodont. Ada berbagai macam bentuk gigi antara lain, gigi seri incisor, gigi taring canine, gigi geraham premolar, dan gigi geraham sejati molar. Kendati demikian, gigi sangat rentan terhadap kerusakan, dikarenakan di dalam mulut terdapat banyak bakteri selain itu juga makanan yang dimakan akan berpotensi merusak lapisan email gigi. Baca juga 7 Gangguan Pada Organ Pencernaan Manusia Hal ini membuat kita perlu untuk merawat gigi dengan baik dan ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar gigi tetap sehat dan terawat yaitu dengan menyikat gigi dan gusi secara rutin. Menggosok gigi sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari dan sebelum tidur, juga setelah makan. Hal ini bertujuan agar menghilangkan partikel makanan yang menempel pada gigi. Lidah Lidah adalah organ berotot yang menempel pada dasar rongga mulut. Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra pengecap dan perasa. Selain sebagai indra pengecap, lidah juga berfungsi untuk membantu dalam mengunyah makanan. Lidah mampu melumatkan makanan dan menempatkan makanan agar bisa dikunyah dengan baik oleh gigi. Disamping itu, lidah juga membantu dalam proses menelan makanan, gerakan lidah menyebabkan makanan masuk ke kerongkongan. Yang terakhir, lidah berperan dalam membantu berbicara. Lidah mampu mendeteksi berbagai rasa makanan yang berbeda, hal ini dikarenakan pada papilla terdapat suatu sel yang peka terhadap rasa. Dimana, untuk rasa manis berada diujung lidah, rasa pahit ada dipangkal belakang lidah, rasa asing terdapat pada bagian samping depan lidah, rasa asam terdapat pada bagian samping belakang, dan bagian tengah lidah sangat peka terhadap rangsang sentuhan dan panas. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBagian MulutIPA TerpaduKelas 8MulutOrgan Pencernaan

Prosespencernaan pertama kali terjadi didalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan dihancurkan oleh gigi dan dibantu oleh lidah. Di dalam rongga mulut juga terdapat enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase.Gigi berguna untuk mangunyah makanan supaya menjadi halus. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Proses pencernaan makanan pada tubuh hingga dihasilkan energi, sebagai berikut Pencernaan pada rongga mulut. Pertama ketika kita memakan sepotong daging, maka makanan akan masuk ke dalam rongga mulut. Kemudian di dalam rongga mulut akan terjadi pemotongan makanan oleh gigi pencernaan secara mekanik. Pada rongga mulut, hanya terjadi pencernaan karbohidrat oleh enzim ptialin. Pada kerongkongan. Selanjutnya, daging yang sudah dilumatkan oleh gigi akan masuk ke dalam kerongkongan. Pada kerongkongan atau esofagus terjadi gerakan peristaltik dan pengularan lendir oleh dinding kerongkongan untuk mempermudah makanan masuk kedalam lambung. Pencernaan dalam lambung. Di dalam lambung akan terjadi gerakan peristaltik yang dilakukan oleh dinding lambung, kemudian makanan yang sudah lumat tadi akan bercampur dengan getah lambung. Getah lambung terdiri dari HCl untuk membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung dan pepsin mengubah protein yang terkandung pada lambung menjadi pepton dan proteosa. Pencernaan dalam usus halus. Kemudian masuk kedalam usus halus yaitu pada duodenum. Di dalam duodenum makanan akan mengalami proses penetralan dari asam menajdi netral oleh Bikarbonat yang dihasilkan pankreas. Selain itu juga terjadi proses emulsi lemak oleh empedu. Pada usus halus terjadi pengubahan pepton menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Selain itu juga terjadi pencernaan lemak oleh enzim lipase, lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol. Kemudian asam amino dan asam lemak tadi akan diserap oleh pembuluh darah sebagai nutrisi yang akan disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Nutrisi akan disedarkan ke seluruh sel tubuh, di dalam sel nutrisi tersebut akan diproses melalui metabolisme yaitu katabolisme oleh mitokondria respirasi intraseluler yang nantinya dihasilkan ATP energi yang akan digunakan untuk aktivitas tubuh.
Pencernaandimulai ketika makanan dibawa ke mulut, ditumbuk oleh gigi dan dibasahi dengan air liur. Air liur memiliki enzim yang disebut amilase yang mulai memecah karbohidrat menjadi gula. Mulut merupakan rongga berbentuk oval di dalam tengkorak. Dua fungsi utama mulut adalah pencernaan dan komunikasi. Bagian mulut termasuk bibir
Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Gigi dan Mulut / Memahami Fungsi Mulut dan Perannya dalam Sistem Pencernaan Memahami Fungsi Mulut dan Perannya dalam Sistem Pencernaan Fungsi mulut yang utama adalah untuk membantu memasukkan makanan dan berbicara. Sementara itu, mulut sendiri terdiri dari berbagai bagian mulai dari bibir, gigi, lidah, langit-langit mulut, hingga kelenjar ludah yang mempunyai fungsinya masing-masing. Simak penjelasan lengkap mengenai fungsi mulut dalam sistem pencernaan berikut Fungsi Mulut Mulut adalah salah satu organ paling fungsional dalam tubuh yang digunakan seperti wadah bagi makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah berbagai fungsi mulut yang paling umum, di antaranya 1. Membantu Mencerna Makanan Saluran pencernaan dimulai dari mulut. Proses pencernaan dimulai saat makanan dimasukkan ke dalam mulut, dilumatkan oleh gigi dan dibasahi oleh air liur. Setelah itu, amilase enzim yang terdapat di air liur mulai memecah karbohidrat menjadi gula. Perlu diketahui juga, fungsi mulut dalam sistem pencernaan terkait dengan lidah. Gerakan lidah membantu mendorong makanan yang basah dan lembut ke bagian belakang mulut untuk ditelan. Sebuah katup yang disebut epiglotis menutup tenggorokan trakea untuk memastikan bahwa makanan diarahkan ke kerongkongan. 2. Berkomunikasi Berbicara membutuhkan rangkaian peristiwa yang kompleks untuk terjadi dalam urutan yang benar-benar tepat. Udara yang keluar mengalir melalui pita suara di laring. Setelah itu, pita suara bergetar dan menghasilkan suara. Jenis suara bergantung pada ketatnya pita suara dan kekuatan udara yang dikeluarkan. Gerakan lidah dan bibir membantu membentuk suara. Struktur mulut lain yang terlibat dalam produksi suara termasuk langit-langit mulut hingga hidung. 3. Membantu Penyerapan Nutrisi Mulut memiliki fungsi lebih dari sekadar pintu masuk makanan. Saat makanan masuk ke dalam rongga mulut air liur akan dikeluarkan. Hal ini membuat fungsi mulut dalam sistem pencernaan adalah membantu memecah makanan. Gigi adalah bagian di dalam rongga mulut yang membantu memecah makanan menjadi beberapa bagian sehingga usus tidak bekerja terlalu keras, hal ini memungkinkan penyerapan nutrisi lebih optimal. Mengunyah makanan lebih banyak adalah sesuatu yang baik untuk sistem pencernaan. 4. Membentuk Struktur Wajah Saat Anda kehilangan gigi di kedua sisi rahang, beberapa gigi di sekitarnya mungkin bergeser atau miring ke ruang di mana gigi yang hilang. Keadaan ini akan menyebabkan perubahan pada struktur wajah karena tulang rahang kehilangan penyangga dari gigi. Keadaan ini lebih sering terlihat pada lansia dengan kedua sisi rahang yang kehilangan seluruh baris gigi. Hal ini menyebabkan wajah terlihat cekung atau wajah kendur. Gigi membantu memberi bentuk pada wajah. Mulut yang sehat dengan gigi yang lengkap membuat wajah tidak terlihat kendur. 5. Mengekspresikan Diri Pada dasarnya, semua orang mengandalkan mulut untuk berbicara. Struktur dan jaringan di rongga mulut membantu seseorang menyusun kata untuk berbicara. Lidah adalah salah satu otot terpenting dalam tubuh karena memungkinkan seseorang untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas. Selain itu, lidah juga berfungsi untuk mengenali rasa dari suatu makanan. Pada akhirnya, mulut memiliki tujuan fungsional dan oleh karena itu menjaga kesehatan mulut dengan baik berarti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Nah, itulah berbagai fungsi mulut yang penting untuk diketahui. Baca Juga Anatomi Mulut Bagian, Sistem Saraf, Penyakit, dll Cara Menjaga Kesehatan Mulut yang Baik Menyikat, membersihkan gigi dengan benang flossing, dan membilas adalah hal-hal penting dalam menjaga kesehatan mulut. Meski begitu, beberapa hal tersebut adalah teknik mendasar yang umum dilakukan semua orang. Agar kesehatan mulut terjaga dengan baik, terdapat beberapa aturan dan perawatan lain yang juga perlu diperhatikan, di antaranya 1. Rutin ke Dokter Gigi American Dental Association menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi dua kali dalam setahun. Rutin melakukan pemeriksaan dapat menemukan masalah terkait gigi, gusi, dan kesehatan mulut lainnya lebih dini, sekaligus mencegah masalah berkembang menjadi serius. 2. Batasi Minuman Bersoda Meski minuman ini memberikan sensasi yang menyenangkan, minuman bersoda bisa memberikan efek yang buruk bagi tubuh. Phosphoric acid and citric acid adalah dua kandungan yang terdapat pada soda yang menggerogoti permukaan gigi. Meskipun mengonsumsi soda sesekali tidak merugikan, namun jika Anda mengonsumsi satu kaleng atau lebih dalam sehari, hal tersebut dapat membuat enamel gigi lebih lembut dan lebih rentan terhadap gigi berlubang. 3. Batasi Minuman Manis Gula adalah penyebab utama kerusakan gigi. Hal itu disebabkan karena gula memicu bakteri, meningkatkan keasaman di mulut, menyebabkan plak terbentuk, dan menggerogoti enamel serta gusi. Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi camilan manis dan usahakan untuk menyikat gigi setelah Anda mengonsumsi sesuatu yang manis. 5. Jangan Merokok Nikotin dan tar dalam rokok tidak hanya mengubah warna gigi menjadi kuning, tetapi juga menggerogoti gusi. Merokok dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk bakteri dan plak pada gigi di sepanjang garis gusi. Keadaan ini dapat merusak jaringan, merusak tulang yang menopang gigi, dan meningkatkan risiko kehilangan gigi. Bahkan, risiko terburuk yang disebabkan oleh bahan kimia yang disebabkan oleh rokok adalah menyebabkan kanker mulut. 6. Rutin Mengganti Sikat Gigi Dengan teknik yang benar, sikat gigi seharusnya bisa bertahan dua sampai tiga bulan. Sikat gigi harus diganti jika bulunya bengkok. Selain tidak efektif membersihkan gigi, bentuk bulu yang bengkok juga dapat menyebabkan cedera pada gigi dan gusi. 7. Teknik yang Tepat Meskipun Anda mungkin tahu bahwa menyikat gigi harus dilakukan setidaknya dua kali sehari, sebagian besar orang tidak mengetahui dengan tepat bagaimana membersihkan gigi yang benar. Pertama-tama, pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat, arahkan ke garis gusi, dan lakukan gerakan memutar yang lembut, pendek, serta melingkar. Sikat setiap bagian gigi 10 hingga 15 kali namun jangan berlebihan. Menyikat gigi secara berlebihan dapat merusak gigi dan mengikis garis gusi. Anonim. Mouth. Diakses pada 27 Mei 2021. Anonim. Function of our Mouth. Diakses pada 27 Mei 2021. Hatfield, Heather. 2012. 8 Ways to Keep Your Mouth Healthy. Diakses pada 27 Mei 2021. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
. 163 443 22 379 89 190 7 246

di dalam rongga mulut makanan dilumatkan sampai halus oleh gigi