LOMBAKARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL TENTANG CAGAR BUDAYA TAHUN 2014. 1. Judul Karya Tulis : Optimalisasi Potensi Cagar Budaya Berbasis Teknologi di Kabupaten Purbalingga. 2. katup limbah (waste valve), katup penghantar (delivery valve), katup udara (air valve) dan ruang udara 9 (air chamber). Bahan-bahan untuk membuat pompa Hidrant
KARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH Disusun oleh Nama Rima Puspitasari NIM Kelas 11-S1TI-12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Berbagai aktivitas manusia yang memanfaatkan sumber daya alam mempunyai konsekuensi berupa sampah. Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat bergantung dari jenis barang yang kita konsumsi. Selain mencemari lingkungan, banyaknya limbah di permukaan bumi juga menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap. Oleh karena itu, usaha pengelolaan limbah patut dilakukan. Sampah dapat dibedakan jadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup seperti daun-daunan dan sampah dapur. Sampah organik dapat diuraikan secara alami. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan secara alami, seperti plastik, logam, dan kaca. Teknologi yang dapat digunakan dalam memanfaatkan limbah adalah teknologi biogas. Biogas adalah gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri dalam kondisi tanpa udara bakteri anaerob. Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada zaman sekarang ini,kebanyakan masyarakat di Indonesia sering membeli barang dengan menggunakan metode sekali buang. Misalnya,masyarakat yang membeli makanan yang berbungkus, bungkusnya di buang begitu saja. Bagi orang orang yang tidak berpikir betapa pentingnya barang bekas tersebut,mereka hanya membuangnya begitu saja tanpa memperhatikan dampak dan keuntungan dari bahan tersebut. Di era globalisasi ini juga,seperri yang kita ketauhi bahwa peristiwa global warming sedang dialami oleh seluruh Negara di dunia,termasuk di Indonesia .Faktor yang menyebabkan global warming,diantaranya yaitu pembakaran plastik yang menghasilkan karbon dioksida yang dapat pula merusak lapisan ozon bumi. Salah satu siasat untuk memperkecil dampak global warming yaitu memilah milah sampah serta memisahkan sampah yang bisa di manfaatkan dan sampah yang tidak bisa di manfaatkan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas,muncul permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana cara mendaur ulang barang bekas ? 2. Apa keuntungan dari mendaur ulang barang bekas ? 3. Bagaimna cara mengolah barang tersebut menjadi satu usaha yang unik? C. Tujuan Sesuai dengan permasalahan diatas,tujuan yang dapat kita capai dalam penelitian ini adalah 1. Mengetahui cara mendaur ulang barang bekas 2. Mengetahui manfaat dari mendaur ulang barang bekas D. Manfaat Penilitian 1. Bagi para ibu rumah tangga,pendaur ulangan barang bekas ini sangat berguna,yaitu supaya tidak menumpuk barang bekas yang tidak bermanfaat. 2. Bagi para pengrajin,pendaur ulangan ini bisa di manfaatkan sebagai peluang usaha. 3. Bagi lingkungan,pendaur ulangan ini bisa mengurangi penumpukkan sampah di TPS yang bisa mengurangi dampak global warming. 4. Bagi peneliti,penelitian ini bisa di jadikan sebagai pelajaran dan bisa di manfaatkan sebaik mungkin. E. Sistematika penulisan Di samping karya ilmiah ini harus bersifat ilmiah, juga harus tersusun secara sistematis. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut Dalam sistematika penulisan karya ilmiah ini diawali dengan isi yang terdiri dari beberapa Bab . BAB II PEMBAHASAN Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang recycling. Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan. Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Salah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca. Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan. Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian di atas,dapat di simpulkan sebagai berikut. 1. Barang bekas seperti kertas,bahan bangunan,elektronik,baterai,logam dan bahan lainnya dapat di daur ulang. 2. Barang bekas yang sudah di daur ulang ternyata banyak manfaatnya,seperti mengurangi dampak dari global warming,menjadi peluang usaha,melatih kekreatifitasan seseorang 3. Barang Bekas dapat di daur ulang dan dapat di buat usaha yang menjajikan. B. Saran Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan penelitian ini untuk mengolah barang bekas yang berserakan di sekitar rumah. 2. para pengrajin,penelitian ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dapat menghasilkan uang. 3. Peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai kajian awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA
Sebelummengadakan penelitian, penulis memberikan hipotesis atas permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Hipotesis tersebut adalah ampas tahu yang merupakan salah satu bentuk dari limbah industri tahu, umumnya hanya digunakan oleh masyarakat untuk pakan ternak, bahan baku pada pembuatan tauco, oncom dan tempe gembus.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free URGENSI PENGELOLAAN SAMPAH DI PERAIRANDALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNANBERKELANJUTAN SDGsMakalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah TPB Bahasa IndonesiaDibuat oleh Arkan Naufal Rasyiq 230110190063Bio Drajat Alamsyah 230210190010Probowati Isworo G. 140410190073Rahma Safira Athar 200110190097Salwa Viska Nadlira 130110197001UNIVERSITAS PADJADJARANSUMEDANG2019 Kata PengantarPuji syukur kami ucapkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat sertakarunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini. Shalawatdan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw. beserta keluarga,sahabat, dan pengikutnya hingga akhir bersyukur dapat menyelesaikan karya ilmiah yang menjadi tugasmata pelajaran Bahasa Indonesia dari dosen Bahasa Indonesia kelas TPB ilmiah ini kami beri judul “Urgensi Pengelolaan Sampah di Perairan DalamMencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs”. Kami berterima kasih kepada teman-teman kelompok ini yang telahberusaha mengerjakan tugasnya masing-masing sehingga karya ilmiah ini dapatselesai tepat waktu. Kami juga berterima kasih kepada Dosen Bahasa Indonesiakelas TPB 92 yang telah mengajarkan kami bagaimana cara membuat karyailmiah yang berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi kami tentunya sebagaipenulis dan bagi pihak-pihak yang membaca ini, terutama dalam hal menambahpengetahuan mengenai ekosistem laut dan pengaruh dari pencemarannya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyakkekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkanadanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masayang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran 15 November 2019Penulis2 Daftar IsiKata Pengantar.......................................................................................................2BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... Latar Belakang............................................................................................. Rumusan Masalah........................................................................................ Tujuan dan Manfaat.....................................................................................4BAB II Tinjauan Pustaka....................................................................................... Sampah........................................................................................................ Laut.............................................................................................................. SDG’s point 14 Kehidupan Bawah Laut................................................5BAB 3 PEMBAHASAN.......................................................................................... Metode Penelitian...................................................................................... Isi................................................................................................................. Sewage.................................................................................................. Refuse................................................................................................... Human erecta........................................................................................ Ekosistem laut....................................................................................... Peran Pemerintah dan Mahasiswa dalam Menjaga Laut......................7BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. Kesimpulan................................................................................................ Saran..........................................................................................................9Daftar Pustaka......................................................................................................103 BAB I Latar BelakangSalah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau SustainableDevelopment Goals SDGs berfokus pada ekosistem merupakan negara peringkat dua dunia sebagai penyumbangsampah plastik ke laut yang mencapai 187,2 juta ton. Apabila kelestarian air lauttercemar oleh limbah secara terus-menerus dalam skala besar dan konsentrasiyang tinggi, maka dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem laut yang akanberdampak pada kelestarian alam Ningsih, 2018.Pencemaran air laut yang terjadi perlu untuk dikendalikan karena denganadanya pencemaran air laut dapat mnegurangi pemanfaatan dari air laut sebagaikebutuhan utama dan salah satu faktor dalam pembangunan perkelanjutan,pencemaran dikendalikan bersama-sama bukan hanya oleh pemerintah sebagaipemegang kekuasaan dan pemangku kepentingan yang melakukan perlindunganlingkungan hidup dalam pembangunan berkelajutan namun masyarakat juga harusturut serta ikut mengendalikan pencemaran sampah dalam air laut, karenapemerintah atau masyarakat merupakan faktor manusia yang dapat menimbulkanpencemaran air laut dengan beberapa faktor penyebab, salah satunya adalahsampah Kurniadi & Hizasalasi, 2017. Rumusan Masalah1. Apa tindakan pemerintah dalam melakukan perlindungan ekosistem laut?2. Apa peran mahasiswa berkaitan dengan tujuan SDGs nomor 14? Tujuan dan ManfaatPenulisan makalah ini bertujuan untuk mendalami materi tentangpentingnya ekosistem laut bagi kehidupan dan tindakan yang dapatdilakukan untuk mengurangi pencemaran laut berkaitan dengan tujuanSDGs nomor BAB II Tinjauan SampahSampah dibagi dalam 2 jenis yang dibagi berdasarkan sifatnya yaitusampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik basah berasal darimakhluk hidup seperti dedaunan dan sampah dapur. Sampah ini bersifatdegradable yaitu mudah terurai secara alami. Sedangkan, sampah anorganik kering seperti karet, plastik, sedotan, kaleng bersifat undegradable yaitu sulitatau bahkan tidak dapat LautHabitat di laut terbagi dalam 3 bagian yaitu secara horizontal, vertikal dangaris lintang. Jika secara horizontal habitat laut dapat dibagi menjadi habitatlautan terbuka dan habitat lautan pesisir, namun kebanyakan kehidupan laut dapatditemui di habitat pesisir karena habitat lautan terbuka terletak di samudra dalamdi landas benuaJika secara vertikal habitat laut dapat dibagi menjadi habitat pelagik perairan terbuka , demersal di atas dasar laut , dan bentik dasar laut . Untukpembagian menurut garis lintang dapat dibagi dari perairan tropis, sedang SDG’s point 14 Kehidupan Bawah LautTujuan pembangunan berkelanjutan PBB SDG’s point ke 14 ditujukanuntuk melestarikan, menggunakan lautan dan sumber dayanya untukpembangunan yang berkelanjutan. Terdapat indikasi bahwa “gross marineproduct” GMP akan sangat berguna untuk mencapai tujuan ini Surya, 2018.Dalam mengelola ekosistem ini dengan baik dan secara efektif akan dapatmembantu menghapus kemiskinan, mengembangkan ekonomi yang berkelanjutandan adaptasi dengan perubahan lingkungan global. Namun, para pakar sumberdaya internasional sebagian besar masih berfokus pada barang dan jasa dariekosistem BAB 3 Metode PenelitianPada penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian penelitian korelasional ialah suatu metode yang bertujuan untuk mengkajitingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lainberdasarkan keofisien korelasi. IsiSampah memiliki banyak pengertian dalam lingkup ilmu prinsipnya, sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang darisumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai fungsiatau nilai ekonomis. Sampah memiliki bentuk yang berbeda – beda dalam setiapfase materi, yaitu padat, cair dan dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampahbasah atau sampah organik ialah sampah yang berasal dari makhluk hidup, sepertidedaunan. Sampah organik sangat mudah terurai secara alami. Sampah keringatau sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai. Jika diurai lebihmendalam, sampah dibagi sebagai berikut Sewage Air limbah buangan rumah tangga dan limbah dari pabrik termasukkedalam sewage. Pada umumnya limbah dari pabrik maupun limbah rumahtangga dibuang sembarangan ke sungai atau laut tanpa penyaringan terlebihdahulu. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran Refuse Refuse adalah bahan sisa proses industri atau hasil sisa dari kegiatanrumah tangga. Refuse dibagi menjadi garbage sampah lapuk dan rubbishsampah tidak mudah lapuk. 6 Sampah lapuk ialah sampah sisa-sisa pengolahan rumah tangga atau hasilsampingan dari kegiatan produksi bahan makanan. Sedangkan sampah tidakmudah lapuk ialah sampah yang tidak bisa lapuk sama sekali, seperti tidak mudah lapuk sangat sulit terurai, tetapi dapat terurai secara alamidalam kurun waktu yang Human erectaBahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia sebagai hasilpencernaan merupakan pengertian dari human erecta. Contoh dari human erectaialah tinja dan air seni. Sampah manusia ini dapat berbahaya bagi kesehatankarena bisa menumbuhkan penyakit yang disebabkan bakteri dan Ekosistem lautEkosistem laut ialah suatu hubungan atau suatu keseimbangan antaraaspek-aspek yang ada di wilayah laut. Ekosistem laut ini didominasi oleh perairanasin yang sangat luas dan merupakan ekosistem yang menjadi tempat tinggalberbagai macam biota laut, mulai dari hewan ber sel satu, avertrebrata air,mamalia hingga tanaman-tanaman laut seperti terumbu karang dan Peran Pemerintah dan Mahasiswa dalam Menjaga LautBeberapa tindakan dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut, antara lain 1. Pencegahan dan pengendalian pencemaran laut olehindustri yang dilakukan secara terpadu dan terencanadengan dukungan peraturan perundang-undangan,kebijakan pemerintah dan kelembagaan pengelola sertaSDM yang Penggalangan kerjasama antara pemerintah dengankalangan industri dalam rangka pencegahan danpengendalian pencemaran dan kerusakan ekosistem satunya dengan mewajibkan industri memiliki SistemPengolahan Limbah Selain itu, kita sebagai mahasiswa dapat ikut serta dalam menjagaekosistem laut dengan melakukan beberapa hal, antara lain 1. Ikut aktif dalam mendukung program-program pemerintahdalam perihal menjaga ekosistem seminar kemasyarakat tentang ekosistem laut dan bahaya membuangsampah ke Tidak membuang sampah sembarangan serta berkreatifitasdengan cara mengolah sampah yang tidak terpakai menjadibarang yang BAB IV KESIMPULAN DAN KesimpulanBerdasarkan uraian di atas, maka kami dapat mengambil beberapakesimpulan sebagai berikut 1. Dari segi kandungannya, sampah mengandung zat-zat yang dapatmembahayakan organisme Sampah anorganik yang dibuang ke laut akan menumpuk danmenghalangi kehidupan organisme Banyaknya manfaat yang dapat diambil dari laut menjadi alasanmengapa poin SDGs ke 14 harus SaranKami memberikan beberapa saran terhadap permasalahan yang muncul,yaitu 1. Pencemaran laut oleh sampah harus segera Sampah sebaiknya dipastikan dulu bebas dari zat-zat berbahayasebelum dibuang ke Pemerintah sebaiknya segera membuat program yang efektif untukmenanggulangi pencemaran laut Mahasiswa sebaiknya sadar dan turut berperan aktif dalammenjalankan SGDs khususnya pada poin 14 Daftar PustakaKurniadi, H., & Hizasalasi, M. 2017. Strategi Kampanye Diet Kantong Plastik Oleh Gidkp Di Indonesia. 2th Celscitech-UMRI 2017, 2, 73– R. W. 2018. Dampak Pencemaran Air Laut Akibat Sampah Terhadap Kelestarian Laut Indonesia. Jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, May, 0– R. Z. 2018. BERKELANJUTAN / SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS TPB / SDGs PADA RENCANA. 41, 8– ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
penyusunanKarya Tulis Ilmiah (KTI) dengan Judul "Pemanfaatan Limbah Pepaya dan Tomat untuk Mempercepat Pengomposan Sampah Organik" dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, dan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
Contoh Karya Ilmiah Lengkap- Contoh Karya Ilmiah Tentang Penyalahgunaan Internet yang Tidak Baik Oleh Siswa Semoga karya ilmiah ini dapat berguna & bermanfaat. karya tulis ilmiah tentang "Bahaya hubungan bebas antar remaja Limbah pabrik, nuklir dan juga industri mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Salah satunya adalah radioaktif.
- Еզεճеምፌη եскехеτ ψιյ
- Звαчу իκ
- Υнабала еչኮпеኟ еξа
- Ежαср оժихрун игиከυврች
- Ецοժυпсደп ኽбруφеρըш
- Υթиρህ ቴхрохሯμω ս
Kesimpulandari karya tulis ilmiah ini adalah Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
. 300 259 109 201 249 206 378 350
karya tulis ilmiah tentang limbah